Kamis, Desember 01, 2016

20161201 Gaigosai 2016 Hari Kedua (20 November 2016)

Ini postingan lanjutan dari postingan "20161201 Gaigosai 2016 Hari Pertama (19 November 2016)".

Gaigosai Hari Kedua
Gaigosai hari kedua jatuh pada hari Minggu, dan cuaca cukup cerah sehingga pengunjung sepertinya lebih banyak dari hari pertama.
Hari ini, aku mengikuti salah satu program yang disebut "Tafu-tooku". Kata "TUFS" jika dilafalkan dalam bahasa Jepang, akan menjadi "Tafussu". Lalu, "tooku" itu pelafalan bahasa Jepang dari kata "talk" yang diserap dari bahasa Inggris.

Kita nyanyi PPAP lagi?
I have a "Tafussu"
I have a "tooku"
UGH!
TAFUTOOKU!

Sorry kalau udah bosen denger lagu ini. Aku belum soalnya. Hahaha

Jadi, Tafutooku ini semacam acara talkshow gitu. Target acara ini sebetulnya adalah siswa-siswi SMA yang tahun depan lulus dan masuk universitas. Dengan kata lain, promosi kampus.
Acara ini diselenggarakan beberapa kali dengan mahasiswa-mahasiswa TUFS sebagai pembicaranya. Nah, karena di TUFS juga banyak mahasiswa asing, dibuat juga satu sesi dengan mahasiswa-mahasiswa asing sebagai pembicaranya.
Ditambah aku, ada 3 mahasiswa asing lainnya. Charlotte si gadis cantik dari Prancis, Lucy dari Hong Kong yang masih muda tapi banyak pengalaman, dan Marco yang murah senyum dari Venezuela!
Acara bisa dibilang cukup lancar, karena kami sempat melakukan gladi resik beberapa minggu sebelumnya. Penonton yang hadir cukup banyak, hanya saja kebanyakan orang-orang yang sudah tua. Dengan kata lain, bukan siswa-siswi SMA yang akan masuk universitas tahun depan. Hahaha.
Saat gladi resik kami memprediksi pertanyaannya tidak akan begitu banyak. Namun, kenyataan berkata lain. Para penonton sangat antusias untuk mendengarkan cerita kami tentang negara-negara kami dan pengalaman-pengalaman kami di Jepang yang tidak bisa kami temui di negara sendiri.
Pembicaraan berjalan begitu lancar sampai kami tidak sadar bahwa waktunya sudah mau habis.
Berikut beberapa foto-foto setelah acara selesai.
Dari kiri, aku, Marco, Emi (moderator), Charlotte, dan Lucy

It was sooo fun!

Bagi-bagi souvenir gitu ke penonton

Foto untuk laporan ke sponsor

Plastic Bag Gaigosai 2016
Pembicara juga dapet souvenir nih. Souvenirnya dimasukkan ke tas ini.

Mie instan

Bumbu Pasta

Teh Konbu rasa plum?
Belum kuminum sampai saat ini

Shoyu
Lumayan buat bumbu masak

Tuna kaleng
Enak banget!!!

Pamflet dan surat undangan ke Museum Ramen
Setelah itu, aku janjian ketemu Boris, sahabat dari Rusia sejak zaman aku masih mahasiswa Japanese Studies di kampus ini.
Dia menyarankan aku mencoba sandwich daging kangguru dari stand Masakan Oceania. Jadi, aku coba deh. Tapi aku lupa foto. Untung si Boris ga. Ini foto dari si Boris.
Rasanya mirip daging kambing kalau aku bilang.

YUM!

Stand Masakan Oceania
Habis itu, kami ke stand masakan Indonesia. Aku beli sate ayam, pisang goreng, dan kacang telur. Karena tanganku penuh, aku minta Boris untuk memotretkan tanganku yang membawa semua makanan itu, tapi dia malah motret mukaku juga.
Berasa karakter kartun gitu karena kepalaku jadi gede
Habis itu, Sato-senpai dan Arya-senpai, dua senpai dari UGM juga datang! Tapi ga lama kemudian, Arya-senpai menghilang entah ke mana. Haha...
Aku dan Boris sebetulnya juga janjian dengan Ai Lynn dan Nuen, teman seangkatan dalam program Japanese Studies. Tapi sayangnya, Ai Lynn masuk angin karena begadang, dan Nuen ada acara dan baru selesai sekitar jam 4.
Akhirnya, Nuen menghubungi aku dan Boris. Karena saat itu ia ada di Shinagawa, kami memutuskan untuk menemuinya di Shinjuku. Lalu, karena Sato-senpai juga kenal dengan Nuen, kami pun mengajak dia sekalian.
Oh iya, sebelum pergi, aku membeli jus asam supaya Boris bisa mencicipinya. Sebetulnya dia bilang kalau dia kekenyangan, sih. Tapi mumpung dia datang ke Gaigosai, (dia ga tinggal di asrama kampus tapi di Meguro, sekitar 1 jam dari kampus soalnya) aku berusaha membuatnya mencicipi berbagai makanan.. Hahaha..
Nah, saat itu, dari belakang Sato-senpai lewatlah senpai(?)nya si Boris yang kami panggil Anatori-san. Ternyata, Anatori-san ini teman seangkatan Sato-senpai saat ia menjadi mahasiswa Japanese Studies di TUFS ini! What a small world, right?
Sayangnya, aku lupa mengabadikan kebetulan ini dalam foto. Aish, bahasaku.
Tapi, ini foto saat kami bertemu Nuen di Shinjuku!
Mahasiswa Japanese Studies tahun 2008 dan 3 Mahasiswa Japanese Studies tahun 2012!!
Demikianlah, petualangan(?)ku di Gaigosai hari kedua berakhir...

Masih ada semangat baca?
Klik untuk Gaigosai Hari Ketiga.

Tidak ada komentar: